Kata Pengantar
Assalamu alaikum wr.wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga saya yang masih dalam tahapan belajar dapat menyelesaikan makalah biologi ini.
Yang mengenai hasil praktikum biologi yaitu tes golongan darah dengan tujuannya adalah untuk mengetahui golongan darah seseorang.
Tak lupa pula saya ucapkan terimakasih kepada yang telah membantu meluruskan praktikum saya utamanya guru dan teman-teman kelompok saya karena telah membantu dalam penyelesain tugas makalah ini.
Kritik dan sarannya dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan umumnya bagi kita semua.
Wassalamu alaikum wr.wb.
Makassar, Januari 2011
Penulis
Daftar Isi
I. Daftar isi
II. Kata pengantar
III. Pendahuluan
· Latar belakang
· Tinjauan pustaka
· Rumusan Masalah
· Maksud, Tujua, dan Manfaat Percobaan
IV. Metode prakikum
· Tempat praktikum
· Waktu praktikum
· Alat dan bahan
· Langkah-langkah
V. Hasil dan pembahasan
· Hasil pengamaan
· Pembahasan
VI. Penutup
· Kesimpulan
· Saran-saran
VII. Daftar pustaka
Pendahuluan
Latar Belakang
Setiap manusia memiliki darah, namun tidak semua manusia memiliki golongan darah yang sama. Untuk itu kami membuat sebuah laporan biologi untuk mengetahui golongan darah manusia lebih dalam.
Dengan dibuatnya laporan biologi ini, kami harap dapat membantu saudara-saudara atau teman-teman yang ingin mengetahui mengenai golongan darah adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Dengan mengetahui golongan darah kita masing-masing, kita dapat menyambung darah kita kepada orang yang membutuhkan.
Seseorang perlu untuk mengetahui golongan darahnya masing-masing. Banyak mamfaat manusia bila mengetahui golongan darahnya. Misalanya untuk melakukan tranfusi darah manusia harus memeriksakan golongan darahnya terlebih dahulu. Apabila telah mengetahui golongan darhnya maka manusia tersebut tidak perlu melakuakan pemeriksaan golongan darahnya. Karena bila kita akan melakukan tranfusi darah, manusia harus memiliki golongan darah yang sama. Macam golongan darah pada manusia terdiri dari A, B, AB, O.
Tinjauan Pustaka
A. Golongan Darah
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membrane sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (factor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Tranfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi trnsfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
1. Prinsip Dasar Penggolongan Darah
a. Faktor yang menentukan golongan darah manusia berupa antigen yang terdapat pada permukaan luar sel darah merah disebut Aglutinogen.
b. Zat anti terhadap antigen tersebut disebut zat anti atau antibodi yang bila bereaksi akan menghancurkan antigen yang bersangkutan disebut Aglutinin dalam plasma, suatu antibodi alamiah yang secara otomatis terdapat pada tubuh manusia.
2. Golongan darah manusia ditentukan bedasarkan jenis antigen dan antibody yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut :
a. Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane selnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
b. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan Sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darh B-negatif atau O-negatif.
c. Individu dengan golongan darah Ab memiliki sel darh merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah Ab-positf tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama Ab-positif.
d. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darh dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa Negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen A dan B golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
No | Sistem | No | Sistem |
1 | ABO | 7 | Lewis |
2 | MNSs | 8 | Duffy |
3 | P | 9 | Kidd |
4 | Rhesus | 10 | Vel |
5 | Lutheran | 11 | Wright |
6 | Kell | 12 | Diego |
3. Macam-macam Penggolongan Darah
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologian kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
4. Metode Pemeriksaan Golongan Darah
a. Cell grouping
Sel darah merah yang akan diperiksa direaksikan dengan antisera anti-A dan anti-B.
b. Serum grouping
Serum/plasma yang akan diperiksa direaksikan dengan suspensi sel darah merah golongan A, B dan O (sebagai negatip kontrol) dan auto kontrol dengan menggunakan sel darah merahnya sendiri.
5. Genotip dan Fenotip Golongan Darah ABO
Genotip : gen-gen yang diturunkan dari masing-masing golongan darah orang tua yang ada pada kromosom.
Genotip | Fenotip (golongan darah) |
AA | A |
AO | A |
BB | B |
BO | B |
AB | AB |
OO | O |
Fenotip : efek yang terlihat dari gen-gen yang diwariskan: misalnya golongan darah itu sendiri.
B. Frekuensi
Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi | O | A | B | AB |
Suku pribumi Amerika Selatan | 100% | - | - | - |
Orang Vietnam | 45,0% | 21,4% | 29,1% | 4,5% |
Suku Aborigin | 44,4% | 55,6% | - | - |
Orang Jerman | 42,8% | 41,9% | 11,0% | 4,2% |
Suku Bengalis | 22,0% | 24,0% | 38,2% | 15,7% |
Suku Saami | 18,2% | 54,6% | 4,8% | 12,4% |
C. Pewarisan Golongan Darah
| O | A | B | AB | ||
O | O | O, A | O, B | A, B | ||
A | O, A | O, A | O, A, B, AB | A, B, AB | ||
B | O, B | O, A, B, AB | O, B | A, B, AB | ||
AB | A, B | A, B, AB | A, B, AB | A, B, AB |
D. Rhesus
Jenis penggolongan darah lain cukup dikenal adalah dengan memanaatkan factor rhsus atau factor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki factor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteir. Seseorang yang tidak memiliki factor Rh-. Mereka yang memiliki factor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting kaena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh- dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat memengaruhi janin pada saat kehamilan.
E. Kecocokan golongan darah
Tabel kecocokan RBC | |||||||||
Golongan darah resipien | Donor | ||||||||
O− | O+ | A− | A+ | B− | B+ | AB− | AB+ | ||
O− | | | | | | | | | |
O+ | | | | | | | | | |
A− | | | | | | | | | |
A+ | | | | | | | | | |
B− | | | | | | | | | |
B+ | | | | | | | | | |
AB− | | | | | | | | | |
AB+ | | | | | | | | |
Tabel kecocokan plasma | |||||
Resipien | Donor | ||||
O | A | B | AB | ||
O | | | | | |
A | | | | | |
B | | | | | |
AB | | | | |
F. Kepribadian Dilihat dari Golongan Darahnya
1. Golongan darah A
a. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kelam atau cool, bahasa kerennya.
b. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bias di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.
c. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.
d. Mereka berusaha membuat diri mereka sewajar dan ideal mungkin.
e. Mereka bias kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.
f. Mereka mencoba menekan perasaan mereka dan arena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunyai sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.
g. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber’temperamen’ sama.
2. Golongan darah B
a. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
b. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.
c. Tapi biasanya mereka bias memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.
d. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Denagn kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.
e. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.
f. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.
3. Golongan Darah O
a. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.
b. Figure mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksanakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat(tempat mengadu).
c. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.
d. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, “loved by all”. Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.
e. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.
f. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.
g. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang hati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di dintai.
4. Golongan Darah AB
a. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.
b. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehat-hatian.
c. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.
d. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.
e. Mereka sering menjadi orang yang sentiment dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa permasalahan dalam penelitian Biologi mengenai transportasi melewati membran ini antara lain :
Ø Bagaimana menentukan jenis-jenis golongan darah pada manusia ?
Ø Apakah ciri khusus atau perbedaan dari setiap golongan darah ?
Maksud, Tujuan, dan Manfaat Percobaan
Maksud Percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami karakteristik dan perbedaan dari setiap jenis golongan darah menggunakan alat bantu jarum franke, blood lancet, dan kaca objek.
Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui golongan darah seseorang dan juga untuk memahami dan mengetahui karakteristik dan perbedaan yang ada pada setiap jenis golongan darah.
Manfaat
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dari percobaan/penelitian yang kita lakukan yaitusebagai berikut.
Ø Bagi siswa → Manfaat bagi siswa dengan adanya penelitian/percobaan ini yaitu pengetahuan siswa akan sistem peredaran darah khususnya golongan darah menjadi bertambah dan kita dapat mengetahui golongan darah yang kita miliki.
Ø Bagi guru → Manfaat bagi guru melalui penelitian/percobaan ini yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa akan cara melakukan uji golongan darah serta penggunaan alat-alat bantu penelitian seperti blood lancet, jarum franke, dan kaca objek.
Metode Praktikum
Tempat Praktikum
Di laboraturium Ilmu Pengetahuan Alam SMA Negeri 21 Makassar.
Waktu Praktikum
Sabtu, 10 September 2011
Alat dan Bahan
a) Alat-alat
Jarum franke
Lancet blood
Kaca objek
Tusuk gigi
Tissue/kapas
b) Bahan-bahan
Anti serum
Darah
Alcohol
Langkah-langkah
1. Menyiapkan kaca objek yang sudah kering
2. Mensterilkan jarum Franked pada ujung jari tengah (jari manis) dengan kapas yang dibasahi alkohol 70%.
3. Tusukkan lancet dengan hati-hati dan mantap ke ujung jari yang telah dibasahi dengan alkohol lalu tekanlah ujung jari hingga darah keluar.
I II III
4. Meneteskan darah pada nomor :
I. dengan serum A
II. dengan serum AB
III. dengan serum B
5. Mengaduk tetes darah yang telah ditetesi zat anti dengan tusuk gigi.
6. Kemudian memperhatikan aglutinasi pada setiap bagian tetes darah.
7. Membuat tabel hasil pengamatan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, apabila darah yang diberi anti serum A dan AB menggumpal, sedang anti serum B tidak menggumpal, maka golongan darahnya adalah A.
Dari percobaan yang telah dilakukan, apabila darah yang diberi anti serum B dan AB menggumpal, sedang anti serum A tidak menggumpal, maka golongan darahnya adalah B.
Dari percobaan yang telah dilakukan, apabila darah yang diberi anti serum A, B, dan AB menggumpal, maka golongan darahnya adalah AB.
Dari percobaan yang telah dilakukan, apabila darah yang diberi anti serum A, B, dan AB tidak menggumpal, maka golongan darahnya adalah O.
Note :
Pembacaan Hasil
1. Aglutinasi : ada antigen pada sel darah merah donor
2. Tidak Aglutinasi : tidak ada antigen pada sel darah merah donor
Interpretasi Hasil
1. Golongan Darah
Sel Grouping | Golongan Darah | ||
Anti-A | Anti-B | Anti-Ab | |
+ | - | + | A |
- | + | + | B |
+ | + | + | AB |
- | - | - | O |
Data Pembanding (Seluruh Siswa XI IPA 1)
No | Nama siswa | Golongan darah | |
1 | Iqra Wardhana | O | |
2 | Sitti Hardiyanti Agus | O | |
3 | Sri Hardiyanti | B | |
4 | Tiara Amalia Armadi | - | |
5 | Elisabet Djunaidy | B | |
6 | Faradhila Ayu Sasmitha | B | |
7 | Nadya Amaliah Kasim | O | |
8 | Siti Naylah Marsuqoh | | |
9 | Alif Lamra Amal Putra | A | |
10 | Dian Ekayanti | O | |
11 | Nasrah | A | |
12 | Ummy Qalsum | O | |
13 | Andi Febriyan Ramadhani | O | |
14 | Desty Tiara Chaerunnisa | A | |
15 | Trisna Hardiyanti | O | |
16 | Wahyu Riska | O | |
17 | Annisa Mulyono MS | A | |
18 | Dian Eka Wati | A | |
19 | Dwi Utami | B | |
20 | Elvi Christianti | | |
21 | A.Siti Aisyah | AB | |
22 | Cutri Amilah | B | |
23 | Diona Puspitasari | O | |
24 | Gusman Adi Nugroho | AB | |
25 | Adhakumaladewi | O | |
26 | Elsa Meisky Adelia Yusuf | B | |
27 | Indah Maya Sari Rustam | O | |
28 | Muhammad Fiqar | B | |
29 | Sitti Hardiyanti Ardin | O | |
30 | Zulfiqar | B | |
31 | Andi Batari Zulfi Ramadhani | A | |
32 | Andi Veranita | O | |
33 | Ayyub Wirabuana | O | |
34 | Husnul Khatimah | O | |
35 | Nurul Mukhlisa | O | |
36 | Asri Ayu Agus Salim | A | |
37 | Farhan Djamaluddin | A | |
38 | Ina Wahyuna | O | |
39 | Muhammad Adimaher | B | |
40 | Taufiqurrahman | O | |
41 | Wirawan | B | |
42 | Eva Tindemans | O | |
Tabel golongan darah siswa-siswi kelas XI IPA 1
Penutup
Kesimpulan
Golongan darah O dimiliki banyak orang di Indonesia sementara golongan darah AB sedikit dimiliki orang di Indonesia.
Cepat atau lambatnya proses penggumpalan darah dikarenakan factor keturunan atau dapat diakibatkan infeksi maupun tingginya antibody antikardiolipid (ACA) akibat gangguan anti toksin.
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif.
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Saran-saran
Ø Dalam melakukan kegiatan penelitian/percobaan ini harus lebih ditingkatkan terutama dalam bidang kedisiplinan siswa sehingga dengan disiplin dan teraturnya percobaan, maka hasil yang dicapai juga akan maksimal.
Ø Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum, waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan.
Ø Kerja sama antara anggota kelompok harus ditingkatkan, agar praktikum dapat berjalan dengan benar dan sungguh-sungguh.
Ø Sebelum memulai praktikum, seluruh peserta harus memperhatikan sebaik-baiknya prosedur kerja yang telah di terangkan oleh guru, agar supaya praktikumnya berhasil.
DAFTAR PUSTAKA
www.dianekawatiexact1.blogspot.com