Rabu, 22 Februari 2012

Angle camera atau sudut kamera merupakan alat yang digunakan untuk mengambil gambar yang bergerak maupu tidak bergerak.

Angle camera atau sudut kamera merupakan alat yang digunakan untuk mengambil gambar yang bergerak maupun tidak bergerak. Maksudnya dalam melakukan pengambilan gambar, diperlukan teknik pengambilan gambar dari sudut pandang tertentu untuk mengekspos adegan. Untuk memilih posisi kamera terhadap obyek, perlu digambarkan kemungkinan atau efek tampilan gambar yang dihasilkan. Jangan sampai mengambil sudut tertentu, tetapi komposisi cahaya terganggu
Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita tayangkan.
Angle Camera (sudut pandang kamera) adalah sudut pandang penonton. Mata kamera adalah mata penonton. Sudut pandang kamera mewakili sudut pandang penonton. Dengan demikian penempatan kamera ikut menentukan sudut pandang penonton dan wilayah yang dilihat oleh penonton atau oleh kamera pada suatu shot.
Oleh karena itu, agar dapat menghasilkan shot yang baik pada gambar bergerak maupun tidak bergerak. Maka diperlukan penempataan sudut pandang kamera yang tepat pula.

Beberapa macam Angle Camera :
a.     Penempatan Kamera dari Sudut Pandang Penonton
  • *      High Angle

Kamera ditempatkan lebih tinggi daripada subjek untuk mendapatkan kesan bahwa subjek yang diambil gambarnya memiliki status social yang rendah, kecil, terabaikan, lemah dan berbeban berat
  • *      Eye Level

Kamera ditempatkan sejajar sejajar dengan mata subjek. Pengambilan gambar dari sudut eye level hendak menunjukkan bahwa kedudukan subjek dengan penonton sejajar.
  • *      Low Angle

Kamera ditempatkan lebih rendah daripada subjek,untuk menampilkan kedudukan subjek yang lebih tinggi daripada penonton, dan menampilkan bahwa si subjek memiliki kekuasaan, jabatan, kekuatan, dan sebagainya.

b.     Penempatan Kamera dari Sudut Pandang Subject
  • *      Objective Camera Angle

Angle ini menempatkan kamera dari sudut pandang penonton yang tersembunyi. Kamera melihat dari sudut pandang penonton dan tidak dari sudut pandang pemain tertentu. Camera Angle Obyektif tidak mewakili siapa pun. Penonton tidak dilibatkan, dan pemain tidak merasa ada kamera yang sedang mengambil gambar tentang dirinya atau dengan kata lain pemain tidak merasa bahwa apa yang dilakukannya ada yang melihat.
  • *      Subjective Camera Angle

Kamera ditempatkan dari sudut pandang penonton yang dilibatkan, misalnya pemain melihat ke arah penonton. Kamera dapat juga ditempatkan dari sudut pandang pemain yang memperhatikan pemain lainnya dalam suatu adegan. Angle Camera Subyektif dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
i.                    Kamera berlaku sebagai mata penonton yang “dilibatkan” ke dalam adegan. Misalnya kamera yang diletakkan di dalam mobil yang sedang berjalan, menyajikan pandangan yang terlihat dari dalam mobil sehingga memberi kesan bahwa penonton ikut berada di dalam mobil tersebut. Atau kamera angle yang ditempatkan pada sepeda motor Valentino Rossi dan merekam jalan di depannya, akan menimbulkan kesan bahwa seolah-olah penonton mengikuti balapan bersama Rossi di atas sepeda motornya. Seolah-olah penonton mengikuti balapan bersama Rossi di atas sepeda motornya. Pengambilan gambar seperti itu bisa membuat penonton ikut tegang.
ii.                  Kamera menggantikan tempat seseorang yang berada di dalam tayangan. Penonton bisa menyaksikan suatu hal atau kejadian melalui mata salah satu pemain tertentu. Pengambilan gambar dengan angle camera seperti ini jika disambung dengan close up wajah sang aktor/aktris, akan memberi kesan bahwa penonton sedang menyaksikan apa yang dilihat oleh sang aktor/ aktris tersebut.
iii.                Kamera bertindak sebagai mata penonton yang tidak kellihatan. Cara pengambilan gambar seperti ini biasa dijumpai dalam siaran berita di mana presenter atau pembaca berita memandang langsung ke arah kamera sehingga penonton merasa disapa secara pribadi oleh presenter.
iv.               Kamera bertindak sebagai mata penonton yang tidak kelihatan. Hal ini dapat dijumpai antara lain ketika presenter televisi yang menyapa pemirsanya dengan memandang langsung ke arah kamera ketika sedang berbicara. Cara ini dilakukan untuk membangun relasi pribadi antara penyiar dengan penonton.
  • *      Point of View Camera Angle

Point of View Camera Angle adalah gabungan antara obyektif dengan subyektif yang merekam adegan dari titik pandang pemain tertentu. Cara pengambilannya dengan meletakkan kamera sedekat mungkin dengan pemain yang titik pandangnya digunakan sehingga mendapat kesan kamera menempel di pipinya.Dalam hal ini penonton menyaksikan peristiwa yang terjadi dari sisi pemain tersebut.
Adapula istilah-istilah teknis yang digunakan dalam pengambilan gambar, antara lain :
  • *      Shot dalah rangkaian gambar bergerak hasil rekaman kamera tanpa instrruksi.
  • *      Pan shot, kamera merekam sambil berputar horizontal pada porosnya mengikuti action.
  • *      Follow shot, kamera merekam sambil bergerak horizontal mengikuti pemain.
  • *      Low shot, kamera berada dalam posisi rendah ditata mendongak kearah subject.
  • *      Dolly shot, kamera dinaikkan sambil merekam atau langsung cut in action.
  • *      High shot, kamera berada di posisi tinggi, ditata menunduk kearah subject
  • *      Cut in shot adalah shot yang langsug dari cut ( putus langsung menyambung) kedalam bagian adegan sebelumnya, biasanya cut in close up tampilan penuh wajah (object)
  • *      Reaction in shot adalah mimik atau tindakan yang disipkan pada saat penyebab reaksi itu tengah berlangsung.
  • *      Sequence adalah serangkaian shot yang merupakan suatu kesaatuuan utuh.
  • *      Adegan merupakan bagian-bagian dari visualisasi cerita yang terdiri dari serangkaian utuh.

2 komentar: