Rabu, 15 Februari 2012

laporan praktikum biologi uji bahan makanan

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan yang kita kana dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, protein,, lemak, vitamin, mineral dan air.
            Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyeBABkan terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang gizi, dan menyeBABkan berbagai macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya asam lambung dikarenakan tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung, penyakit kekuningan, gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium (garam-garaman), malnutrisi (gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi dalam tubuh) dan lain-lain. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan, seperti malnutrisi, yang dapat diseBABkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih mutrien (zat makanan) esensial.
Rumusan Masalah
Setelah mengetahui latar belakang laporan percobaan ini saya dapat merumuskan suatu masalah sebagai berikut :
1         Makanan apa saja yang mengandung Protein, glukosa, amilum dan lemak?
2         Apakan ada jenis makanan yang mengandung dua atau lebih jenis zat?

Tujuan Percobaan
Laporan penelitian kali ini bertujuan untuk :
1.     Mengetahui jenis zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan yang akan di uji.







BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.   Karbohidrat

Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

2.   Gula (Glukosa)

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak.
Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.

3.   Protein

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).


4.   Lemak

Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair.
Dalam pengujisn makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
a)   Biuret
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O) NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas.  Istilah biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional - (HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-NHCH 3. Berbagai turunan organik yang mungkin. Uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.
b)   Benedict

Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum, kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik), dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi, meskipun ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton, dan memberikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh dasar dalam reagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai merah tembaga (I) oksida yang tidak larut dalam air.
Cara kerja Benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi.

c)   Lugol

            Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama  kali dibuat pada tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu setelah dokter Prancis JGALugol. Larutan yodium Lugol sering digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan, untuk desinfeksi darurat air minum, dan sebagai reagen untuk deteksi pati di laboratorium rutin dan tes medis. Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik, lebih disukai untuk tujuan ini. 
       Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI) dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg/mL. Kalium iodida menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I- 3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol mengandung alkohol. 
Nama lain untuk solusi Lugol adalah I2KI (iodine-potassium iodide); Markodine, solusi Strong (sistemik), dan berair yodium Solusi BCP. Lugol diperoleh dari ahli kimia dan apoteker yang berlisensi untuk mempersiapkan dan mengeluarkan solusi. Indikator ini, juga disebut noda, digunakan di berbagai bidang. Solusi ini digunakan sebagai tes indikator keberadaan pati dalam senyawa organik, dengan yang bereaksi dengan memutar sebuah dark-blue/black. 














BAB III
METODE PRAKTIKUM

Tempat Praktikum
Di laboraturium Ilmu Pengetahuan Alam SMA Negeri 21 Makassar.
Waktu Praktikum
        Sabtu, 4 Februari 2012
Alat dan Bahan
a.   Alat

*       Lumpang dan martir
*       Plat tetes
*       Tabung reaksi dan rak
*       Batang pengaduk
*       Gelas kimia
*       Lampu spirtus
*       Kakitiga dan kasa
*       Pipet tetes






b.   Bahan

*       Nasi
*       Roti
*       Gula pasir
*       Susu
*       Mie
*       Tempe
*       Sagu
*       Ubi
*       Larutan lugol
*       Larutan biuret
*       Larutan benedict
*       Kertas HVS


Langkah-langkah
a.     Uji Karbohidrat
*       Bahan makanan dihaluskan
*       Letakkan pada plat tetes
*       Tetesi dengan larutan lugol
*       Jika ada perubahan warna hitam
*       Berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat
b.     Uji Glukosa
*       Bahan makanan yang telah dihaluskan
*       Dimasukkan ke tabung reaksi
*       Tetesi dengan larutan benedict
*       Lalu dipanaskan
*       Jika berubah warna menjadi merah bata/orange
*       Berarti bahan makanan tersebut engandung glukosa
c.     Uji Protein
*       Bahan makanan dihaluskan
*       Letakkan pada plat tetes
*       Tetesi degan larutan biuret
*       Jika berubah warna menjadi ungu
*       Berarti bahan makanan tersebut mengandung protein
d.     Uji Lemak
*       Bahan makanan dihaluskan
*       Letakkan pada kertas HVS
*       Jika ada noda yang tembus
*       Berarti bahan makanan tersebut mengandung lemak











BAB IV
TABEL HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Table Hasil Pengamatan
No
Bahan Makanan
Reagen
Keterangan
Lugol
Benedict
Biuret
HVS
1
Nasi
Hitam +++
Biru
-
-
K
2
Roti
Hitam +++
Orange
Ungu
Ada
K, G, L
3
Gula Pasir
Merah
Orange
-
-
G
4
Susu
Coklat +
Orange
Ungu
Ada
K, G, P, L
5
Mie
Hitam +++
Orange
-
Ada
K, G, L
6
Tempe
Coklat +
Coklat
Ungu
Ada
K, P, L
7
Sagu
Hitam +++
Hitam
-
-
K
8
Ubi
Hitam +++
Biru
-
-
K

Note :   K Karbohidrat
            G Glukosa
            P Protein
            L Lemak

Pembahasan

Uji karbohidrat
Langkah kerja dan Hasil Pengamatan
Kesimpulan
Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orange

Langkah kerja:
Tambahkan 2 tetes larutan KI kedalam 2 ml larutan amilum atau tepung
Hasil pengamatan:
Larutan tepung berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman







https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1RDPB01rTNd-aS-rjvGxJSxPPezq5hYVhCiR654CsR4P03os1ke7Iq6nh1Q0P0HtsPWltOOxZpCXlizg0R5sZ_NFk1NxK0oYb5Egwt3SFe207vN8SaKXgU8Lnt4Mocrqg1U703EFWHYI/s320/kalium+iodida.bmphttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjywez-SPa2_ftAEQN9UM50e4gZJ0O9y_uvb4tVtf40m4Va_OAQAYSGBtQpS-6ULZ6F3xS-d6eKso2eDWkXXQuquzXsXQA9KiZkhSq6Y4bf_eUZcxUOzr4mNcAZpErggllbpTbaU8LbWyU/s320/hasil+lugol.bmp
Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum
Uji kandungan gula
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan.
Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg0-Hxi0qzJoUSD49TVP7Q6_5HgSjVvI3tHakierodZOfsBnaljtJWBWEEniVyreULlgI0yrgeGtZnK9zMX_nsTt-ustkY1b4zRo_biYL8MtnOiAs7zN_sUri0WNCDNgNY0dIWJy8fBBs/s320/benedict.bmp
Tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam 2 ml larutan gula.
Panaskan campuran zat tersebut dalam air mendidih selama 5menit
Hasil penga
matan:
Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah batahttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRU8B5KCZy97piH17h0SE3YilqAkApZbLHOwq34Gy9NI0qP9kT3F1IhMvu5LrNuHeZbYCzdEuEwYTCbQfjPVaN0umbaDxpGvHEECB5SbLqfsoyO1tE25t7tzzWCSNfpTUzCXA_1VFr_xY/s320/hasil+benedict.bmp
Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.
Uji Kandungan protein
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Millon / Mollisch / Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan.
Warna dasar lauran biuret adalah biru
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9YBZZemNtVbks8BtgC9vF0Zrl4XSdduq6omIOjyOyYwYezW1QroY_PqpnqMRoKAAzhxiUGgUCUmWi-yDbtv3u6ipdI-vnooTbxtD8ur5MbLP_OM2b9JZx7_2m8FYucU2IWXRAd1MBWaM/s320/biuret.bmp


Langkah kerja:
Tambahkan 2 ml larutan biuret (larutan KOH 5 % + larutan CUSO4 5 %) kedalam larutan putih telur.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1cfN84EGfnL6XKK4OYSkgIfYzI7bc72hDtvWLSBShpFWiyWWrTli-_FfRglixcR_iP0F8tqQRe78-kSq2I1OLmbc91BRIuZnY_EiKB6WWOlnvaYhaQMg6J8xRuXj4oA2CrcGIIym3aj0/s320/hasil+biuret.bmp

Hasil pengamatan :

Terjadi perubahan warna larutan susu menjadi ungu
Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
Uji Kandungan protein
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Warna dasar larutan millon adalah ungu
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMyxr_PUqe7_XGS71nbiVIHUxIM7ch4UB2AOfn7phol2ry_J79lXxpOyWm8heE22PLCy-KLWgJh-yrviiqc1YJEYzmzmkZ8GuxLT0A8AI0hEu1SzefUd1V7YwsxUYL0-_ebweW0ir4pu4/s320/millon.bmp
Langkah kerja:
Tambahkan 2 ml larutan millon kedalan 2 ml larutan putih telur. Panaskan larutan dalam air mendidih
Hasil Pengamatan:
Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi merah
Perubahan warna larutan menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein
Uji kandungan lemak
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Kertas saring / kertas buram
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY_4BYiwMkY4M3wOO7-5azku6kzi7kRz1_pW_9npkIoP6GWAYeM4lo8EzxSgMrSYH9vXHKEZMyZLB6GVNY4kenvip0p70eOFInUtOElHjxub1lQRqR7zX7Lokju6-LL1zqQattgBVKaJk/s320/uji+lemak+1.bmp

Langkah kerja:
Teteskan 3 tetes minyak di atas kertas saring
Hasil pengamatan:
Kertas saring menjadi transparan
Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak

Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan menghasilkan warna ungu/ warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut : kompleks koordinasi antara Cu 2+ dgn gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan membentuk warna lembayung.
          Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata. Hal itu terjadiKetika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di mana glukosa memilikielektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di reagen benedict) akan menerimaelektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika Cu  mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satuelektronnya dan dioksidasi. Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai gula pereduksi. Dan menghasilkan warna merah bata.
          Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.















BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa :
Reagen lugol digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilim. Reagen biuret digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung protein. Reagen benedict digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung glukosa sedangkan kertas buram digunakan unuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak.
Bahan makanan yang apabila ditetesi dengan lugol berubah warna menjadi biru kehitaman berarti bahwa makanan tersebut mengandung amlum. Bahan makanan yang ditetesi dengan reagen biuret dan mengocoknya, berubah warna menjadi ungu, maka bahan makanan tersebut mengandung protein. Bahan makanan yang diberi reagen benedict dan memanaskannya diatas pembakar spritus dan warna menjadi merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Bahan  makanan yang dioleskan pada kertas HVS dan memanaskannya pada pembakar spritus, jika meninggalkan bekas noda tranparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
Berdasarkan percibaan, bahan makanan yang mengandung karbohidrat yaitu : nasi, roti, susu, mie, tempe, sagu, dan ubi. Bahan makanan yyang mengandung protein yaitu : susu dan tempe. Bahan makanan yang mengandung glukosa yaitu : roti, gula pasir, susu, dan mie. Bahan makanan yang mengandung lemak yaitu : roti, susu, mie, dan tempe.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung nutrisi, tetapi banyak yang mempunyai lebih dari dua nutrisi. Seperti santan kelapa terdapat glokusa, protein dan lemak.

Saran-saran

1.     Sebaiknya tempat yang dipakai untuk proses uji makanan dicuci dahulu sebelum digunakan kembali, karena jika belum dicuci akan merusak hasil pengamatan berikutnya.
2.     Makanan yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut supaya pada saat uji makanan larutan yang dipakai untuk mengetahui kandungan zat dapat tercampur dengan sempurna.






BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

www.dianekawatiexxact1.blogspot.com

1 komentar: